Smaradhana

baru-baru ini denger lagu “Juwita” chrisye yang di recycled sama Aditya dan disana ada kata “smaradhana” di liriknya… karena penasaran di google lah.. ehhh ternyata Smaradhana itu adalah sebuah  “Kakawin”.. apa itu kakawin? Kakawin adalah sebuah bentuk syair/puisi dalam bahasa Jawa Kuna dengan metrum yang berasal dari India. Smaradhana ini tulis oleh Mpu Dharmaja… secara singkat dari salah satu blog tetangga yang saya ambil kurang lebih ceritanya seperti ini

smaradhana (asmara membara)

alkisah, dewa smara atau batara kamajaya tengah bercumbu dengan sang kekasih, ratih, di taman sari. dia merayu istrinya agar diperkenankan pergi menjalankan tugas yang diberikan batara guru. dewa smara diutus batara guru ke gunung mahameru untuk membangunkan dewa siwa yang tengah bertapa.misi itu harus diemban smara. sebab di kahyangan tengah pecah prahara yang dibuat raksasa sakti bernama nilarudraka. para dewa tak ada yang sanggup. karena itu, dengan perantaraan dewa indra, dia mengutus dewa smara. walau berat hati, akhirnya dewi melepaskan kepergian sang suami, dewa smara.

hatta, sampailah sang smara di pertapaan dewa siwa. dia mencoba membangunkannya. namun, sang siwa tetap teguh dalam tapanya. kemudian, dicobanya membangunkan sang siwa dengan anak panah. anehnya, anak panah malah berubah menjadi rangkaian bunga. akhirnya, sang smara pun melesakkan panah tersakti.

dengan terjangan anak panah sakti tersebut, sang siwa kontan kaget dan terjaga. dewa bermata tiga itu murka. secara tidak sadar, sang siwa bertriwikrama. dari mata ketiganya, menyorotlah sinar yang langsung membakar sang smara. dan dewa cinta pun tewas, perlaya dalam bara.

di kala siwa reda amarahnya, barulah dia menyadari apa yang telah terjadi. dia telah menutup usia dewa yang senyumnya menawan dan paling rupawan. siwa menangis dan ingin menghidupkan sang smara kembali. tapi apa daya, raga sang putra telah menjadi abu. dengan air mata berlinang, dia mengumpulkan abu tersebut.

tak lama berselang, datanglah rombongan para dewa yang menyusul dewa smara atas titah batara guru. siwa berujar di hadapan mereka. “meski smara sudah tak mempunya raga, dia akan tetap hidup. hidup dalam raga mahluk dunia,” kata sang siwa. maka, disebarkanya abu dewa smara ke marcapada, dunia.

dewa cinta perlina, terangkum dalam pelukan ajal. tapi konon, dia merasuk ke setiap sukma. pada setiap senyuman, kicau burung atau jejaka yang tengah mabuk asmara. dewa smara hidup abadi, hingga kini. arkian dari cerita inilah datang filsafat: cinta itu walau tidak terlihat, namun tetap ada.

tulisan ini disadur dari booklet guruh gipsy: kesepakatan dalam kepekatan. dari kisah inilah, tercipta lagu smaradhana. lagu bernuansa magis, melayang dan mengawang seraya menyiratkan nuansa cinta yang sakral yang sempat di Aransemen ulang oleh Chrisye dalam lagu Juwita dan di Recycled lagi oleh penyanyi Aditya// namun ini adalah lirik asli dari lagu Smaradhana

ratih dewi
citra khayalku prana
dalam hidupku
yang haus asmara
nikmatnya bercintaandika dewa
sirna duli sang smara
merasuk sukma
menyita heningnya cipta
resah ku jadinyaprahara nestapa seakan tak kuasa
membendung asmara insan sedang bercinta
gelora asmara di samudra cita
melenakan daku dibuai cinta

lagu/syair: guruh sukarno putra
saduran: trisutji dan guruh
jakarta, 1972

Sungguh indah apa yang disampaikan dalam cerita Smaradhana dan saya harap bagi siapapun yang membacanya bisa memahami dan mengerti arti cinta yang merupakan bagian dari Smara…

Cheers for LOVE!!!

Note:

bahan-bahan tulisan dan cerita ini saya ambil dari:

smaradhana.dagdigdug.com/about/  dan juga beberapa info dari Wikipedia…

Iklan

2 respons untuk ‘Smaradhana

Add yours

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: