Waiting

anda pernah dengar lagu poor butterfly? yah mungkin belum atau sudah pernah dengar tapi lupa-lupa ingat. saya dengar lagu ini pertama kali di Java Jazz 2010 dan ini dinyayikan oleh Roberta Gamberini. lagu ini sangat indah dan membuat saya terenyuh mulai dari lirik dan musiknya.

Musiknya dibuat oleh Raymond Hubbell dan lirik ditulis oleh John Golden. lagu ini dirilis pada tahun 1916. dan pertama kali diperkenalkan di sebuah pertunjukan Broadway yang berjudul “The Big Show”  yang dipentaskan pada bulan August 1916, dan dinyanyikan oleh Sophie Bernard. berikut adalah liriknya

There’s a story told of a little Japanese.
Sitting demurely ‘neath the cherry blossom trees.
Miss Butterfly’s her name.
A sweet little innocent child was she
‘Till a fine young American from the sea
To her garden came.

They met ‘neath the cherry blossoms everyday.
And he taught her how to love the American way.
To love with her soul t’was easy to learn.
Then he sailed away with a promise to return.

Poor butterfly
‘Neath the blossoms waiting.
Poor Butterfly
For she loved him so.

The moments pass into hours.
The hours pass into years.
And as she smiles through her tears,
She murmurs low:

The moon and I know that he’ll be faithful
I’m sure he’ll come to me by and by.
But if he won’t come back then I’ll never sigh or cry,
I just must die.
Poor butterfly.

Lirik yang luar biasa tentang seorang gadis yang menunggu pasangannya kembali dan satu bagian yang saya paling suka adalah she smiles through her tears sebuah pengorbanan dan sebuah penantian. apakah di zaman sekarang ini masih ada yang seperti itu?

kisah cinta zaman sekarang di dunia nyata pada umumnya selalu dihiasi mobil mewah, alat komunikasi yang canggih, tempat-tempat yang luar biasa mewah dan membuat sesuatu yang sederhana dan tulus seperti menunggu orang yang dikasih tanpa kabar sangatlah jarang… mungkin dengan adanya segala alat canggih semua bisa mungkin tapi kita sebagai manusia tidak bisa memungkiri bahwa sebenarnya seumur hidup kita yang kita lakukan adalah menunggu.

kenapa menunggu? wahhh sebut saja apa sih yang tidak kita tunggu didalam hidup? kita hidup pada ujungnya menunggu kematian. dalam cinta terkadang kita menunggu orang yang tepat atau waktu yang tepat. contoh dalam pekerjaan kita menunggu kapan kita dipromosikan, dipecat atau dipensiunkan. hanya saja cara kita menunggu yang menjadi perbedaan dan merubah hasil akhirnya.

apakah anda sudah bertanya kepada diri anda hari ini, “apa yang anda tunggu?” pikirkan kalimat ini dan anda bisa memanfaatkan waktu menunggu anda dan bisa saja merubah hasil akhirnya. saya?! kalau anda tanya saya, apa yang saya tunggu? saya menunggu anda terus mengunjungi blog ini dan menunggu anda berkomentar mengenai tulisan saya ini hehehehehe….

Semoga hari anda selalu menyenangkan bung, sus, brur, tante, om, kakak, adek, Uda, bli, akang, sayang, dan sebutan-sebutan lain yang biasanya ditujukan kepada anda.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: